Eksekutif Perusahaan dekat Indonesia Perlu Miliki Pemahaman dan Kompetensi Iklim

Dok.Ist Wakil Ketua Umum KADIN Koordinator Bidang Maritim, Investasi, dan Luar Negeri, Shinta W. Kamdani
Perkumpulan Praktisi Keberlanjutan Bersertifikat atau lebih dikenal lewat Institute of Certified Sustainability Practioners (ICSP) lewat National Center for Corporate Reporting (NCCR) bersama Kamar Dagang mengiringi Industri (KADIN) Indonesia, dalam Kamis (16/3) menggelar pelatihan perdana untuk eksekutif mengiringi pimpinan perusahaan mengenai standar mengiringi praktik tertidak sombong terdalam pelaporan kinerja iklim perusahaan, melainkan Task Force on Climate-Related Financial Disclosures (TCFD)
Pelatihan adapun dihadiri sama perwakilan ketimbang berbagai pertindakanan dengan inkubustri ini bertujuan demi meningkatkan kompetensi eksekutif pertindakanan mengenai pengmenyiahan informasi keuangan, pemetaan risiko dengan peluang tindakan terkait perubahan iklim, serta memberikan panduan dalam mengimplementasikan rekomendasi TCFD dempet pertindakanan mereka.
Wakil Ketua Umum KADIN Koordinator Bidang Maritim, Investasi, dan Luar Negeri, Shinta W. Kamdani terdalam pembukaan agenda pelatihan eksekutif tersebut mengatakan bahwa eksekutif perbisnisan dalam Indonesia perlu mendapat pemahaman dan kompetensi iklim.
“Pelatihan ini bertujuan untuk membangun kompetensi senior management mengenai iklim maka bagaimana risiko, dampak, serta peluang ketimbang perubahaan iklim terhormat dapat terintegrasi dengan corporate strategic planning maka perencanaan keuangan perusahaan sehingga mampu memfasilitasi adaptasi maka ketangguhan bisnis dempet Indonesia terhadap climate change,” kata Shinta.
Pelatihan ini juga melibatkan spesialis karbon selanjutnya fasilitator tamu tidak belaka ketimbang Indonesia, tapi juga ketimbang Singapura menjumpai berbagi pengalaman mengenai implementasi TCFD oleh perkeaktifananperkeaktifanan dalam Singapura.
Sebagai informasi, TCFD merupakan inisiatif internasional bahwa dibentuk oleh Financial Stability Board (FSB) kepada mendorong pengmenyingkapan bahwa konsisten dan transparan mengenai risiko dan peluang keuangan terkait iklim oleh perbantuanan. Rekomendasi TCFD memberikan kerangka kerja bagi perbantuanan kepada melaporkan risiko dan peluang terkait iklim dengan cara bahwa jelas, sebentar, dan terstandardisasi, terus terukur dalam perencanaan dan dokumen keuangan perbantuanan.
Rekomendasi TCFD tercatat terbagi atas 4 pilar bagaikan kerangka utama, yaitu tata kelola, strategi, manajemen risiko, serta metrik dan target. Hadir di keluangan adapun sama, Dewan Pengurus Nasional ICSP dan Expert Panel on ESG & Sustainable Development NCCR, Stella Septania memberikan dukungan penuh menurut program pelatihan eksekutif ini.
“Kami di ICSP dan NCCR Indonesia menyambut senang membantu dan siap mendukung penuh KADIN untuk terus memastikan pelaku bisnis dan industri di Indonesia, terutama di tingkat decision maker mempunyai kapabilitas dan pemahaman adapun menyeluruh mengenai ESG dan perubahan iklim. Karena untuk Indonesia bisa mencapai apa adapun kita sepakati di Paris Agreement, ,” jelas Stella.
Stella lebih lanjut menjelaskan bahwa program pelatihan hasil kolaborasi ICSP-NCCR-KADIN ini adalah bagian mengenai upaya kepada mempromosikan keuangan berkelanjutan maka praktik bisnis akan bertanggung tarafpan dempet Indonesia.
“Kami bagai bagian dari civil society berkomitmen untuk bekerja sebandingatas perbisnisan dan pemangku kebermaknaan untuk mendukung transisi menuju ekonomi yang lebih berkelanjutan dan tangguh," tandasnya. (RO/E-1)